Informasi Dasar Cedera Sumsum Tulang Belakang (Spinal Cord Injury)
Cedera Sumsum Tulang Belakang Knowledge Paraplegia Spinal Cord Injury (SCI) TetraplegiaMengenal Cedera Sumsum Tulang Belakang (SCI): Penyebab, Klasifikasi, dan Dampaknya
SCI adalah kependekan dari Spinal Cord Injury, atau dalam bahasa Indonesia berarti Cedera Sumsum Tulang Belakang. Artikel ini akan membahas informasi mendasar mengenai kondisi tersebut.
1. Apa itu Cedera Tulang Belakang?
Kerusakan (pecah atau retak) pada struktur tulang belakang yang dapat diakibatkan oleh jatuh dari ketinggian, kecelakaan, maupun tertimpa benda berat.
2. Apa itu Cedera Sumsum Tulang Belakang?
Cedera sumsum tulang belakang adalah kerusakan sebagian atau terputusnya sumsum tulang belakang sebagai akibat dari kerusakan pada tulang belakang.
3. Penyebab Cedera Sumsum dan Tulang Belakang
Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai insiden, antara lain:
- Tertimpa benda keras.
- Tertimpa reruntuhan bangunan (misalnya saat gempa bumi).
- Jatuh dari sepeda atau kendaraan lain.
- Kepala terbentur batu atau dasar perairan saat menyelam di tempat dangkal.
- Jatuh dari ketinggian.
- Tindak kekerasan (ditusuk, ditembak, atau terkena ledakan).
4. Posisi dan Fungsi Sumsum Tulang Belakang
Sumsum tulang belakang berada di dalam susunan tulang belakang, dimulai dari otak, keluar dari tulang kepala bagian belakang bawah, masuk ke tulang leher paling atas, lalu memanjang ke bawah hingga tulang duduk.
Fungsinya: Menyampaikan rangsangan dari tubuh ke otak (baik yang disadari maupun otomatis) dan sebaliknya, menyampaikan perintah dari otak ke bagian tubuh untuk melakukan gerakan.
5. Apa yang Terjadi Saat Sumsum Tulang Belakang Cedera?
Cedera mengakibatkan terputusnya komunikasi saraf. Rangsangan dari bawah area cedera tidak sampai ke otak, dan perintah otak tidak sampai ke tubuh bagian bawah. Akibatnya, timbul gangguan kontrol buang air (kencing/besar) serta hilangnya rasa dan gerakan tubuh.
- Complete (Menyeluruh): Tidak ada rasa atau gerakan yang disadari di bawah area cedera.
- Incomplete (Tidak Menyeluruh): Masih ada sedikit rasa atau gerakan di bawah area cedera.
- Kesembuhan tulang belakang belum tentu menyembuhkan sumsumnya.
- Trauma fisik pada sumsum tulang belakang hampir selalu diawali oleh kerusakan tulang belakangnya.
6. Klasifikasi Level Cedera
Terdapat beberapa kelompok besar berdasarkan lokasi cedera:
| Level Cedera | Dampak/Ciri-ciri |
|---|---|
| Pada Leher (Tetraplegia) | Hilangnya gerakan/rasa pada lengan, tubuh, hingga kaki. Kesulitan bernapas atau batuk. Masih ada rasa di wajah. |
| Punggung Atas (Paraplegia Tinggi) | Hilangnya gerakan dari dada/batang tubuh ke bawah. Kesulitan batuk. Masih ada rasa di dada ke atas. |
| Punggung Bawah (Paraplegia Rendah) | Hilangnya gerakan/rasa pada kaki. Masih memiliki rasa di perut ke bawah dan gerakan tangan normal. |
7. Tingkatan (Grade) Kemampuan Fisik Pasca Cedera
Berikut adalah tingkatan kemampuan fungsional berdasarkan derajat cedera:
| Grade | Kemampuan & Kebutuhan Bantuan |
|---|---|
| Satu |
|
| Dua |
|
| Tiga |
|
| Empat |
|
| Lima |
|
| Enam |
|
8. Prognosa dan Dampak Jangka Panjang
Peluang Kesembuhan: Jika cedera Incomplete, perbaikan signifikan biasanya terjadi pada 3 bulan pertama (batas perbaikan hingga 2 tahun). Jika cedera Complete dan tidak ada perbaikan dalam 3-6 bulan, kemungkinan besar akan menetap.
Dampak Komplikasi:
- Luka tekan (Dekubitus).
- Kekakuan sendi dan pengecilan otot (atrofi).
- Masalah kontrol kandung kemih dan usus.
- Ketidakstabilan emosi.
Terima kasih sudah membaca. Jika artikel ini bermanfaat, silakan bagikan kepada yang membutuhkan.